Perusahaan Ini Mengubur Jenazah ke Luar Angkasa
Bumi seperti jaring laba-laba
menyala bila dilihat dari angkasa (Space)
TEMPO.CO, Florida - Sebuah
perusahaan, Elysium Space, memberi layanan peluncuran jenazah manusia yang
dikremasi ke luar angkasa. Abu manusia itu diluncurkan ke luar angkasa dan
mengorbit bumi selama beberapa bulan sebelum terbakar di atmosfer seperti
sebuah "bintang jatuh". Perusahaan itu telah meluncurkan aplikasi
mobile untuk melacak abu jenazah di orbit dan berencana meluncurkan pesawat
memorial pertamanya pada tahun 2014.
"Sebuah pesawat memorial merupakan sebuah pengalaman yang unik bagi keluarga dan teman-teman untuk mengenang orang yang dicintai," kata pendiri Elysium Space, Thomas Civeit, mantan insinyur NASA, sebagaimana dikutip Mashable, Kamis, 7 November 2013. "Kami percaya sekarang waktunya untuk mengubah visi kematian dari bawah tanah ke ruang angkasa."
"Perusahaan itu membuat kontrak dengan perusahaan transportasi luar angkasa komersial seperti Orbital Sciences and SpaceX," ujar Civeit kepada SPACE.com. Peluncuran pertama dijadwalkan dari Cape Canaveral, Florida.
Elysium Space bukanlah perusahaan pertama yang menawarkan penerbangan luar angkasa bagi orang yang meninggal. Perusahaan yang berpusat di Houston, Celestis Inc, ini telah meluncurkan abu manusia ke luar angkasa sejak 1997. Penerbangan perdananya membawa jenazah pencipta Star Trek, Gene Roddenberry.
Jenazah istri Roddenberry kemudian diluncurkan bersamanya dalam penerbangan 2009. Celestis juga telah meluncurkan abu aktor Star Trek, James Doohan--yang memerankan Scotty, bersama jenazah astronot Mercury, Gordon Cooper.
Ketika pelanggan Elysium Space membeli penerbangan luar angkasa memorial, mereka akan menerima kapsul abu, yang dapat diukir sampai tiga inisial, dan sendok mini untuk mentransfer "bagian simbolis" abu ke kapsul. Harga peluncuran saat ini ditetapkan sebesar US$ 1.990 (Rp 22,4 juta).
Pelanggan akan membawa kapsul mereka ke Elysium Space, yang akan mengepaknya ke dalam pesawat ruang angkasa. Elysium juga akan mengukir pesan hingga 80 karakter pada pelat logam yang melekat di pesawat ruang angkasa itu.
Setelah pesawat meluncur, pelanggan akan dapat melacak perjalanan orang yang mereka cintai pada aplikasi mobile gratis yang tersedia di App Store Apple dan Google Play. Aplikasi ini, secara real time, akan menunjukkan lokasi pesawat ruang angkasa itu dan bagaimana tampilan dunia dari lokasi itu.
"Setelah beberapa bulan di orbit, pesawat ruang angkasa itu akan kembali memasuki atmosfer bumi, di mana ia akan terbakar, tanpa meninggalkan serpihan," kata Civeit.
Civeit tidak mengungkapkan berapa banyak orang yang telah mendaftar untuk penerbangan memorial itu. Namun, ia mengatakan ada "minat yang kuat" atas layanan itu di Amerika Serikat dan Jepang. Perusahaan itu menerima pesanan dalam waktu seminggu dari peluncurannya awal tahun ini.
"Layanan pemakaman telah berubah selama 50 tahun terakhir, bertransisi dari ritual agama ke upacara perayaan kehidupan," kata Civeit. "Melintasi Bima Sakti dan akhirnya menjadi bintang jatuh adalah pengalaman puitis."
"Sebuah pesawat memorial merupakan sebuah pengalaman yang unik bagi keluarga dan teman-teman untuk mengenang orang yang dicintai," kata pendiri Elysium Space, Thomas Civeit, mantan insinyur NASA, sebagaimana dikutip Mashable, Kamis, 7 November 2013. "Kami percaya sekarang waktunya untuk mengubah visi kematian dari bawah tanah ke ruang angkasa."
"Perusahaan itu membuat kontrak dengan perusahaan transportasi luar angkasa komersial seperti Orbital Sciences and SpaceX," ujar Civeit kepada SPACE.com. Peluncuran pertama dijadwalkan dari Cape Canaveral, Florida.
Elysium Space bukanlah perusahaan pertama yang menawarkan penerbangan luar angkasa bagi orang yang meninggal. Perusahaan yang berpusat di Houston, Celestis Inc, ini telah meluncurkan abu manusia ke luar angkasa sejak 1997. Penerbangan perdananya membawa jenazah pencipta Star Trek, Gene Roddenberry.
Jenazah istri Roddenberry kemudian diluncurkan bersamanya dalam penerbangan 2009. Celestis juga telah meluncurkan abu aktor Star Trek, James Doohan--yang memerankan Scotty, bersama jenazah astronot Mercury, Gordon Cooper.
Ketika pelanggan Elysium Space membeli penerbangan luar angkasa memorial, mereka akan menerima kapsul abu, yang dapat diukir sampai tiga inisial, dan sendok mini untuk mentransfer "bagian simbolis" abu ke kapsul. Harga peluncuran saat ini ditetapkan sebesar US$ 1.990 (Rp 22,4 juta).
Pelanggan akan membawa kapsul mereka ke Elysium Space, yang akan mengepaknya ke dalam pesawat ruang angkasa. Elysium juga akan mengukir pesan hingga 80 karakter pada pelat logam yang melekat di pesawat ruang angkasa itu.
Setelah pesawat meluncur, pelanggan akan dapat melacak perjalanan orang yang mereka cintai pada aplikasi mobile gratis yang tersedia di App Store Apple dan Google Play. Aplikasi ini, secara real time, akan menunjukkan lokasi pesawat ruang angkasa itu dan bagaimana tampilan dunia dari lokasi itu.
"Setelah beberapa bulan di orbit, pesawat ruang angkasa itu akan kembali memasuki atmosfer bumi, di mana ia akan terbakar, tanpa meninggalkan serpihan," kata Civeit.
Civeit tidak mengungkapkan berapa banyak orang yang telah mendaftar untuk penerbangan memorial itu. Namun, ia mengatakan ada "minat yang kuat" atas layanan itu di Amerika Serikat dan Jepang. Perusahaan itu menerima pesanan dalam waktu seminggu dari peluncurannya awal tahun ini.
"Layanan pemakaman telah berubah selama 50 tahun terakhir, bertransisi dari ritual agama ke upacara perayaan kehidupan," kata Civeit. "Melintasi Bima Sakti dan akhirnya menjadi bintang jatuh adalah pengalaman puitis."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar